Taido(躰道) adalah seni
bela diri dari
Jepang yang didirikan oleh Seiken Shukumine pada
1965. Nama "Taido" berarti "caranya tubuh dan jiwa" (internal dan eksternal). Taido punya sisilah di
karate Okinawa. Pertama Seiken Shukumine mendirikan
Genseiryu karate pada
1950an, tetapi pada tahun
1960-an
beliau menemukan bahwa aliran bela diri beliau sudah jauh menyimpang
dari karate, dengan demikian beliau mendirikan aliran bela diri baru
dangan nama
Taido[1]
Teknik Dasar
Taido memiliki lima bentuk teknik dasar yaitu:
- Sen-tai
- Tehnik-tehnik yang termasuk di bentuk ini mencangkup gerakan-gerakan
yang menggunakan rotasi vertikal tubuh petarung untuk menghasilkan
tenaga serang.
- Un-tai
- Bentuk ini mencakup tehnik-tehnik gerakan yang menggunakan berat
tubuh petarung untuk menghasilkan tenaga serang, dengan cara
menghentakkan kaki atau melompat
- Hen-tai
- Bentuk ini mempergunakan perubahan momentum yang dihasilkan oleh
perubahan sumbu tubuh untuk menghasilkan tenaga serang, bentuk ini
banyak digunakan untuk menyerang sekaligus menghindar dari serangan
lawan.
- Nen-tai
- Bentuk ini mempergunakan rotasi horizontal tubuh petarung untuk menghasilkan tenaga serang.
- Ten-tai
- Bentuk ini menggunakan gerakan-gerakan akrobatik untuk menembus pertahanan lawan dan sekaligus menghasilkan tenaga serang. Back flip, roll dan back spring adalah contoh dari gerakan-gerakan yang digunakan dalam bentuk ini.
Filosofi
- Moto Taido adalah "menyerang sekaligus bertahan". Tidak seperti
cabang-cabang bela diri lainnya, Taido lebih mementingkan "evasion"
(menghindari serangan) sedangkan tangkisan hanya digunakan sebagai
pilihan terakhir. Ide ini didasarkan pada kenyataan dimana pada
pertarungan sesungguhnya, perbedaan berat tubuh antara petarung bisa
melebihi 20 kg, sedangkan dengan perbedaan sebesar 10 kg saja tangkisan
sudah tidak dianjurkan untuk digunakan.
- Menyerang dari sudut yang berbeda. Taido tidak menganjurkan serang
langsung dari depan, melainkan memilih untuk menyerang bagian tubuh
lawan yang tidak dijaga. Untuk mencapai tujuan ini, petarung taido tidak
diam di satu tempat tetapi selalu bergerak memutari lawannya. Selain
untuk mencari titik lemah lawan, tujuan dari gerakan memutar ini adalah
untuk menyembunyikan gerakan tiba-tiba yang dapet diidentifikasikan
lawan sebagai awal dari serangan.
Pertandingan
Ada lima kategori yang dipertandingkan di taido yaitu:
- Hokei
- Adalah rangkaian tehnik yang sudah dijadikan standar, kedudukan hokei di taido dapat disamakan dengan kedudukan Kata di karate.
- Dantai-hokei
- Mempertandingkan hokei yang dilakukan per tim, tim ini biasanya terdiri dari lima personel.
- Tenkai
- Kategori ini adalah pertandingan yang hanya dapat ditemukan di
Taido. Tiap tim terdiri dari enam orang petarung, dan enam orang ini
akan merangkai sebuah koreografi bela diri lima lawan satu. Pemeran
utama di koreografi ini akan mengalahkan lima orang lainnya dalam waktu
30 detik. Kategori ini biasanya sangatlah spektakuler layaknya adegan
film action bela diri. [2]
- Jissen
- arti kata jissen adalah "pertarungan sesungguhnya" dengan demikian
kategori ini dapat pula disamakan dengan sparring. Perbedaan taido
dengan cabang bela diri lain dapat dilihat dari pertandingan ini. Karena
lain dari bela diri yang lain, Taido tidak memiliki pembagian kelas
berdasarkan berat tubuh, dan tidak juga menggunakan pelindung tubuh. Di
kategori ini pula para petarung diuji dalam hal pengontrolan tehnik
mereka, petarung diwajibkan untuk memukul lawan mereka menggunakan
tehnik yang sempurna dengan kecepatan penuh namun secara terkontrol,
mereka dilarang mencederai lawan mereka.
- Dantai-jissen
- ini adalah pertarungan lima lawan lima, dan tim yang berhasil mendapatkan 3 kemenangan akan maju ke babak selanjutnya.
Posting Komentar