3.1 CATUR
Catur adalah permainan mental yang
dimainkan oleh dua orang. Pecatur adalah orang yang memainkan catur,
baik dalam pertandingan satu lawan satu maupun satu melawan banyak orang (dalam
keadaan informal). Sebelum bertanding, pecatur memilih biji catur yang akan ia
mainkan. Terdapat dua warna yang membedakan bidak atau biji catur, yaitu hitam dan putih. Pemegang buah
putih memulai langkah pertama, yang selanjutnya diikuti oleh pemegang buah
hitam secara bergantian sampai permainan selesai.
Arti istilah catur
Kata catur diambil dari bahasa Sanskerta
yang berarti "empat". Namun kata ini sebenarnya merupakan singkatan
dari caturangga yang berarti empat sudut. Di India kuno permainan catur memang
dimainkan oleh empat peserta yang berada di empat sudut yang berbeda. Hal ini
lain dari permain catur modern
di mana pesertanya hanya dua orang saja.
Kemudian kata caturangga ini
diserap dalam bahasa
Persia menjadi shatranj. Kata chess dalam bahasa Inggris
diambil dari bahasa Persia shah.
Ketentuan
Pengaturan
Permainan
dilangsungkan di atas papan yang terdiri dari 8 lajur dan 8 baris kotak/petak
berwarna hitam dan putih (atau terang dan gelap) secara berselang seling.
Permainan dimulai dengan 16 buah pada masing-masing pihak, yang disusun
berbaris secara khusus pada masing-masing sisi papan catur secara
berhadap-hadapan. Satu buah hanya bisa menempati satu petak. Pada bagian
terdepan masing-masing barisan - terdapat 8 pion, diikuti di belakangnya dua benteng, dua kuda (dalam bahasa
Inggris disebut knight-ksatria),
dua gajah
(dalam bahasa Inggris disebut bishop-uskup), satu menteri atau ratu atau ster, serta satu raja.
Gerakan
Sebelum
bertanding, pecatur memilih warna buah yang akan ia mainkan. Pemegang buah
putih memulai langkah pertama, yang selanjutnya diikuti oleh pemegang buah
hitam secara bergantian. Setiap langkah hanya boleh menggerakkan satu bidak
saja (kecuali untuk rokade
di mana ada dua bidak yang digerakkan). Bidak dipindahkan ke petak kosong,
ataupun yang ditempati oleh bidak lawan, yang berarti menangkapnya dan
memindahkan bidak lawan dari permainan. Ada pengecualian, yaitu untuk gerakan en passant.
Setiap bidak catur memiliki gerakan
yang unik sebagai berikut:
- Raja dapat bergerak satu petak ke segala arah. Raja juga memiliki gerakan khusus yang disebut rokade yang turut melibatkan sebuah benteng.
- Benteng dapat bergerak sepanjang petak horizontal maupun vertikal, tetapi tidak dapat melompati bidak lain. Seperti yang telah di atas, benteng terlibat dalam gerakan rokade.
- Gajah dapat bergerak sepanjang petak secara diagonal, tetapi tidak dapat melompati bidak lain.
- Ratu memiliki gerakan kombinasi dari Benteng dan Gajah.
- Kuda memiliki gerakan mirip huruf L, yaitu memanjang dua petak dan melebar satu petak. Kudalah satu-satunya bidak yang dapat melompati bidak-bidak lain.
- Pion dapat bergerak maju (arah lawan) satu petak ke petak yang tidak ditempati. Pada gerakan awal, pion dapat bergerak maju dua petak. Pion juga dapat menangkap bidak lawan secara diagonal, apabila bidak lawan tersebut berada satu petak di diagonal depannya. Pion memiliki dua gerakah khusus, yaitu gerakan menangkap en passant dan promosi.
Rokade
Rokade
(dalam bahasa Inggris, castling)
merupakan gerakan khusus dalam catur di mana Raja bergerak dua petak
menuju Benteng di baris pertamanya, kemudian meletakkan Benteng pada petak terakhir
yang dilalui Raja. Persyaratan rokade adalah sebagai berikut:
- Bidak Raja dan Benteng yang akan dilibatkan dalam rokade harus belum pernah bergerak
- Tidak ada bidak lain di antara Raja dan Benteng
- Raja tidak sedang di-skak, dan petak-petak yang dilalui Raja tidak sedang diserang oleh bidak lawan
Hal-hal berikut ini merupakan
kesalah pengertian dalam rokade, yang semestinya tidak berlaku:
- Bidak benteng yang terlibat rokade sedang diserang
- Jika benteng yang dilibatkan berada di sisi Ratu, petak yang berada persis di samping Benteng tersebut tidak boleh dalam serangan
En passant
Contoh
gerakan pion: promosi (kiri) dan en passant (kanan)
Ketika pion bergerak dua petak maju
dan ada pion lawan yang berada satu petak dalam baris tujuan, maka pion lawan
dapat menangkap dan menempati petak yang baru saja dilalui pion tersebut
(seolah-olah pion tersebut bergerak satu petak maju). Namun demikian, gerakan
ini hanya dapat dilakukan sesaat setelah gerakan pion maju dua petak, atau hak
lawan untuk melakukan gerakan en passant ini hilang.
Promosi
Ketika
pion telah maju hingga menempati baris paling akhir, berbarengan dengan gerakan
maju tersebut, pion dipromosikan dan harus ditukar dengan bidak
berdasarkan keinginan pemain, yaitu Ratu, Benteng, Gajah, ataupun Kuda dengan
warna yang sama. Pada umumnya, pion dipromosikan menjadi Ratu. Tidak ada
peraturan yang membatasi bidak yang dipilih sebagai promosi, jadi dimungkinkan
memiliki bidak yang melebihi jumlahnya waktu awal permainan (semisal, dua
Ratu).
Skak
Ketika
Raja sedang diserang oleh satu atau lebih bidak lawan, keadaan ini disebut
dengan skak. Pemain yang Rajanya diskak harus menggerakkan Rajanya
supaya tidak terserang. Hal ini dapat dilakukan dengan menangkap bidak lawan
yang menyerang, menutup serangan lawan dengan menempatkan sebuah bidak
di antaranya (apabila yang menyerang Ratu, Benteng, atau Gajah dan ada petak
kosong di antara Raja dan bidak lawan), atau memindahkan Raja ke petak yang
tidak sedang diserang. Rokade tidak diijinkan apabila Raja sedang diskak.
Akhir Permainan
Tujuan
permainan adalah mencapai posisi skak mat. Hal ini bisa terjadi bila Raja
terancam dan tidak bisa menyelamatkan diri ke petak lain. Tidak selalu
permainan berakhir dengan kekalahan, karena bisa terjadi pula peristiwa seri
atau remis di mana kedua
belah pihak tidak mampu lagi meneruskan pertandingan karena tidak bisa mencapai
skak mat. Peristiwa remis ini bisa terjadi berdasarkan kesepakatan maupun
tidak. Salah satu contoh remis yang tidak berdasarkan kesepakatan - tetapi
terjadi adalah pada keadaan remis
abadi. Keadaan remis yang lain adalah keadaan pat, dimana yang giliran melangkah
tidak bisa melangkahkan buah apapun termasuk Raja, tetapi tidak dalam keadaan
terancam skak. Dalam pertandingan catur pihak yang menang
biasanya mendapatkan nilai 1, yang kalah 0, sedang draw 0.5.
Buah putih
Raja Ratu/menteri Gajah Kuda Benteng Pion/Bidak
Berbagai versi
Terdapat
berbagai macam versi permainan Catur - Catur Klasik, Catur Cepat, Catur Kilat, Catur Buta, Catur Simultan, Catur Tandem, Catur Estafet, Catur Online, Catur Korespondensi, Catur Kartu,Catur Jawa dan ada juga Catur Karo
(Suku karo SUMUT)... dimana gerakan beberapa buah catur berbeda dengan Gerakan
Catur Konvensional
Juara
Seorang
pecatur yang telah memenangi berbagai turnamen berhak mendapatkan gelar catur yang sesuai dengan prestasinya.
Dalam dunia catur terdapat beberapa macam gelar - Gelar Internasional yaitu Grandmaster (GM),
Grandmaster Wanita (GMW), Master Internasional (MI), Master Internasional Wanita (MIW), Master FIDE (MF), Master FIDE Wanita (MFW), Candidate Master (CM) dan Woman Candidate
Master Wanita (WCM). Gelar Internasonal dikeluarkan oleh FIDE (Organisasi Catur Dunia). Dan di Indonesia juga
dikenal gelar lokal yaitu Master Nasional (MN), Master Nasional
Wanita (MNW), Master Percasi (MP) dan Master Percasi
Wanita (MPW). Gelar nasional dikeluarkan oleh PERCASI (Persatuan Catur Seluruh Indonesia).
Posting Komentar