3.1 RENANG
Berenang
adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan.
Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga.
Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air,
mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi
dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk
rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir
semua otot tubuh
dipakai sewaktu berenang.
Sejarah
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah,
bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu
telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di
Gilf Kebir, Mesir barat daya.[1]
Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara
dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos
Gilgamesh, Iliad,
Odyssey, dan Alkitab (Kitab
Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab
Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain.[1] Pada 1538, Nikolaus Wynmann
seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama, Perenang
atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch
über die Schwimmkunst).[1]
Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah
dibangunnya kolam-kolam renang.[1] Saat
itu, sebagian besar peserta berenang dengan gaya dada.[1] Pada 1873, John Arthur
Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan
renang di dunia Barat.[1]
Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas
suku
Indian di Amerika Selatan.[1] Renang
merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya
punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade.[1]
Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation
(FINA) dibentuk pada 1908.[1] Gaya
kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima
sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.[1]
Gaya renang
Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya
punggung, gaya bebas dan gaya
kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam perlombaan renang adalah gaya
kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas.[2] Dalam
lomba renang nomor gaya bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya
renang, kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu.[2] Tidak
seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional tidak
mengatur teknik yang digunakan dalam nomor renang gaya bebas.[2]
Walaupun demikian, hampir semua perenang berenang dengan gaya krol,
sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh
perenang dalam nomor renang gaya bebas.[2]
Gaya bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air.[2]
Kedua belah tangan
secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara
kedua belah kaki
secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.[2]
Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.[2] Pernapasan
dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring
dan kepala berpaling ke samping.[2]
Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk
menoleh ke kiri atau ke kanan.[2]
Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang
bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.[2]
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar
tertentu.[2]
Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa
membuat perenang dapat melaju di dalam air.[2]
Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa digunakan oleh beberapa orang, baik yang
sudah terlatih maupun para pemula.[2]
Gaya dada
Gaya dada merupakan gaya
berenang paling populer untuk renang rekreasi.[3] Posisi
tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama.[3] Gaya dada
atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan
tetap.[3]
Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan
di depan.[3]
Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan
maju lebih cepat ke depan.[3]
Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak.[3]
Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali
gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.[3].
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas.
Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional,
perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.[3]
Gaya punggung
Sewaktu berenang gaya
punggung, orang berenang dengan posisi punggung
menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas.[3] Namun
perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba,
perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.[3]
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh
telentang di permukaan air.
Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan
mengayuh. Mulut
dan hidung
berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut
atau hidung.[3]
Sewaktu berlomba,
berbeda dari sikap start perenang gaya bebas,
gaya dada,
dan gaya
kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya
punggung melakukan start dari dalam kolam[3].
Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi
pegangan.[2]
Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak
kaki bertumpu di dinding kolam.[3]
Gaya
punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno.[3]
Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan
gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas.[3]
Gaya kupu-kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang
dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air.[3] Kedua
belah lengan
secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan
ke depan.[2]
Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas
seperti gerakan sirip
ekor ikan atau lumba-lumba.[3] Udara
dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat
mulut ketika kepala berada di luar air.[3]
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan
gaya berenang paling baru.[3]
Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu
perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.[3]
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari
perenang.[3]
Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara
bersamaan.[3]
Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya
bebas.[3]
Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat
menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.[3]
Risiko
Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja maupun
tidak sengaja. Kecelakaan di air dapat menyebabkan cedera hingga kematian akibat
tenggelam.[4] Oleh
karena itu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam
renang, sungai,
atau laut yang ingin
direnangi.[4]
Berenang di sungai
atau di laut bisa
sangat berbahaya bila terdapat arus deras atau ombak besar secara
tiba-tiba.[4]
Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan dilarang untuk berenang.[5]
Kaca mata renang dapat
mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi.[5]
Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata.[5] Di
kolam renang, bakteri
penyebab penyakit
dikendalikan dengan pemberian kaporit.[5]
Pergantian air yang
teratur akan meningkatkan kualitas air kolam yang sehat.[5]
Perlengkapan
Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian khusus.
Manusia dapat berenang tanpa perlengkapan apapun dalam kondisi apapun. Berenang
yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga terkadang membutuhkan pakaian dan
perlengkapan khusus untuk membantu memudahkan bergerak di air.[5]
Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan manusia
bergerak di air. Pakaian renang biasanya terbuat dari bahan karet yang mengikuti
bentuk tubuh untuk menghindari masuknya udara ke dalam pakaian. Pakaian
renang juga dirancang untuk mempercepat pergerakan manusia di air,
rancangan seperti ini ditujukan bagi kegiatan berenang untuk kompetisi.[5]
Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam berenang terkadang
membutuhkan perlengkapan khusus seperti kaca mata renang, ban renang, penutup telinga dan
hidung, penutup kepala.[5] Secara
umum perlengkapan renang tersebut ditujukan untuk memudahkan berenang dan
menghindari risiko yang timbul akibat berenang.
Berdasarkan peraturan pertandingan PRSI yang
berpedoman kepada FINA ( Federation Internationale de Natation Amateur )
Gaya Bebas : Putra : 100m,200m,400m,1500m Putri: 100m,200m, 400m,800m
Gaya Dada :Putra dan putri 100m dan 200m
Gaya kupu-kupu 100m dan 100m dan 200m
Gaya punggung 100m dan 200m
Gaya ganti Putra dan Putri
Gaya Bebas : Putra : 100m,200m,400m,1500m Putri: 100m,200m, 400m,800m
Gaya Dada :Putra dan putri 100m dan 200m
Gaya kupu-kupu 100m dan 100m dan 200m
Gaya punggung 100m dan 200m
Gaya ganti Putra dan Putri
Posting Komentar