Sejarah
Yayasan Hikmatul Iman Indonesia lahir melalui akta pendirian pada tanggal 20 April 1989 didirikan oleh Dicky Zainal Arifin yang sekaligus sebagai Guru Utama LSBD HI Indonesia. Pada awalnya lembaga ini bernama Al-Hikmatul Iman, namun dikarenakan menurut tata bahasa dinilai kurang tepat, nama tersebut diganti menjadi Hikmatul Iman.Yayasan Hikmatul Iman Indonesia mengemban misi untuk turut mengembangkan kehidupan pendidikan, sosial dan ekonomi, disamping itu pembinaan mental dan spiritual terhadap generasi muda dilakukan oleh yayasan ini sehingga akhlakul karimah dan ketaatan pribadi muslim tersentuh untuk menciptakan manusia yang cukup mampu ilmu dan amalnya guna pengembangan syi`ar Islam di zaman ini.
Ada 3 materi utama yang diajarkan yaitu tenaga dalam, tenaga metafisik, dan ilmu silat. LSBD HI merupakan perguruan dengan aliran beladiri tersendiri dan tidak berafiliasi dengan perguruan manapun.
Maksud dan tujuan pendirian yayasan Hikmatul Iman Indonesia adalah untuk:
- Membina dan mengembangkan syiar Islam.
- Membentuk pribadi yang berakhlakul karimah.
- Menggalang pembinaan mental spiritual terhadap generasi muda guna membentuk manusia seutuhnya yang bertaqwa kepada Allah SWT.
- Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama di bidang pendidikan, sosial dan ekonomi.
- Membantu program pemerintah dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat.
Konsep Beladiri
Tidak seperti konsep-konsep beladiri perguruan silat sejenis, HI bukanlah berakar dari perkembangan beladiri tradisional melainkan lahir dari pengalaman-pengalaman dalam situasi beladiri modern.(Looking Within: The Science of Inner Power) Konsep yang dikembangkan oleh perguruan ini adalah ilmu silat,tenaga dalam dan tenaga metafisik.Ilmu silat
Diajarkan pula teknik atau jurus-jurus dengan menggunakan senjata. Ada 18 senjata yang dipergunakan di LSBD HI. Selain itu ada satu senjata khas LSBD HI yang belum pernah diperkenalkan sebab terlalu berbahaya dan senjata tersebut termasuk ke dalam senjata rahasia. Dan sebenarnya, tangan serta kaki yang sudah terlatih adalah senjata yang sangat ampuh, apalagi bila dalam pelaksanaannya digabungkan dengan Tenaga Dalam dan Tenaga Metafisik. Ada beberapa rahasia gerakan yang tidak dapat ditangkis oleh lawan meskipun lawan dalam keadaan siap. Jurus ini hanya ada di LSBD HI dan tidak diajarkan di perguruan-perguruan beladiri yang lain. Syarat yang paling utama dalam bertarung adalah mentalitas. Yaitu keberanian, Ketenangan dan kepercayaan diri, baru setelah itu adalah kemampuan.Kemampuan tanpa keberanian ibarat pisau tajam dalam sarungnya, tidak ada gunanya. Tetapi keberanian tanpa kemampuan adalah konyol. Jadi kedua-duanya harus bersatu. Kemampuan Anda akan memuncak dengan mentalitas yang tinggi, sebab dengan mentalitas yang baik Anda tidak akan ragu-ragu dalam memasukkan pukulan dan menghentakan tenaga. Dengan keberanian, Anda tidak akan takut saat bertarung.
Tenaga dalam
Pada dasarnya setiap orang memiliki apa yang disebut dengan Tenaga Dalam (TD), hanya saja mereka tidak mengetahui bagaimana cara membangkitkan atau mengembangkannya. TD itu sudah ada sejak manusia dilahirkan ke bumi.Manusia memiliki unsur kimia tubuh (body chemistry) yang bernama ATP (Adenosin Tri Phospate). ATP ini dapat berubah menjadi energi melalui proses metabolisme tubuh. Secara sederhana dapat ditulis sebagai berikut:O2 + ATP + Glikogen Energi.
Energi yang dihasilkan ATP tersebut sangat berlimpah-ruah. Malah dapat dijadikan sebagai kekuatan yang luar biasa apabila manusia dalam kondisi kejiwaan tertentu, seperti terhipnotis, panik, tidur berjalan atau trance. Selain itu, ATP juga berfungsi sebagai energi cadangan. Misalnya, setelah kita berolah raga dan kecapaian kemudian bila diistirahatkan sejenak maka tubuh kita akan pulih kembali. Berdasarkan penelitian, energi yang dihasilkan oleh ATP dalam keadaan sehari-hari hanya menggunakan sekitar 2.5% dari seluruh fasilitas energi tubuhnya. Sedangkan yang 97.5% lainnya tersembunyi sebagai cadangan.
Tenaga Dalam adalah suatu energi yang berpusat pada syaraf-syaraf di sekitar ulu hati dan setelah dibangkitkan akan berkumpul pada salah satu bagian tubuh yang disebut dengan solar plexus atau ada juga yang menyebutnya kundalini. Menurut berbagai sumber, Kundalini merupakan bagian dari tubuh manusia yang berbentuk 3.5 lingkaran, terdapat di antara tulang ekor dan kemaluan di bawah pusar. Bentuknya seperti ular yang sedang bergulung atau melingkar. Sebagai catatan, solar plexus bukan merupakan organ tubuh manusia.
Kundalini ini berfungsi sebagai tempat berkumpulnya energi yang dalam berbagai macam istilah disebut Chi, Khi, Kesah, Lwee-Kang, Sin-Kang, Iwe-Kang atau yang lazim disebut dengan tenaga dalam. Dalam hal ini perlu dijelaskan bahwa sumber TD adalah ulu hati, bukan solar plexus seperti anggapan orang selama ini. Padahal Solar Plexus adalah tempat berkumpulnya energi cadangan tersebut setelah dibangkitkan. Karena kesalahpahaman itu orang lain memerlukan waktu yang sangat lama dalam mempelajari Tenaga Dalam.
Dalam proses perangsangan, energi dari hasil reaksi ATP memiliki proses tertentu. Ketika oksigen dihisap secara normal oksigen hanya digunakan sebatas membantu lancarnya peredaran darah, melancarkan metabolisme tubuh dan mensuplai otak dengan kadar yang cukup. Oksigen juga merangsang energi yang ada dalam tubuh untuk menghidupkan aktivitas tubuh yang sempit sekali, hanya cukup untuk menggerakan tubuh secara normal.
Tetapi lain halnya dengan pengambilan oksigen secara khusus dalam latihan TD, untuk membangkitkan TD diperlukan oksigen yang banyak dan efektif. Satu-satunya jalan ialah dengan cara mengubah pernapasan biasa menjadi pernapasan special, yaitu dengan mengoptimalkan oksigen yang masuk jangan sampai terbuang percuma sedangkan untuk bagian lain harus seimbang.
Untuk membangkitkan energi cadangan secara cepat, oksigen harus diputarkan secara cepat pula ke seluruh tubuh dan membuang gas beracun CO2 secara cepat. Karena itu, saat membuang napas badan harus dikejangkan. Dengan pengejangan tubuh, Oksigen akan berputar membentuk pusaran energi yg menyerap seluruh energi di tubuh yang tersebar dan tersembunyi. Sedangkan pembuangan gas beracun dilakukan dengan cara membuang napas melalui mulut.
Bila kedua hal tersebut dilakukan maka oksigen yang berputar di dalam tubuh kita adalah oksigen bersih tanpa CO2. Ini salah satu rahasia juga, mengapa orang-orang yang mempelajari Tenaga Dalam secara benar selalu sehat dan jarang sakit.
Kebanyakan tenaga dalam lebih efektif apabila digunakan dalam pertempuran, sebab memiliki daya hancur yang tinggi dan memilki daya penyembuh yang tinggi pula. Berbeda jauh dengan tenaga metafisik. Tenaga metafisik di dalam memengaruhi suatu objek sangatlah halus, bahkan dapat dikatakan prosesnya tidak terasa tetapi hasilnya nyata.
Tenaga metafisika
Tenaga metafisik adalah energi yang menyelubungi tubuh manusia berupa aura. Energi ini dapat diperkuat melalui penyerapan tenaga dari alam. Apabila energi ini sudah kuat, gelombang frekuensi energi tersebut dapat diubah-ubah menjadi berbagai macam bentuk, jenis maupun sifat sebagaimana yang kita inginkan.Keberadaan tenaga inj dapat dibuktikan dan dapat digambarkan secara visual melalui pemotretan dengan kamera KIRLIAN, yaitu sejenis kamera yang dapat mendeteksi sekaligus menggambarkan lingkaran energi yang menyelubungi tubuh manusia. Setiap mahluk yang bernyawa pasti memiliki energi metafisika ini. Kekuatan ini terdiri dari ion-ion positif dan negatif sehingga dapat dimodifikasi dengan kekuatan tanpa batas, dengan catatan energi dimiliki orang tersebut besar sekali, dan itu bisa dilatih.
Tenaga ini memiliki jenis atau ras tersendiri dan mempunyai sifat hukum tersendiri. Kegunaannya sangat banyak sekali, bahkan tanpa batas. Asal kita mau memperkuatnya dengan jalan menyerap tenaga dari alam. Dengan kekuatan energi metafisik ini, kita dapat melakukan pengobatan, pertahanan jarak jauh, lari cepat, melawan dan menghancurkan jin, dan ribuan kegunaan lainnya.
Kekuatan metafisik ini tanpa batas, selama kita mau memperkuatnya. Didalam Al-Quran surat Ar-Raad:11 dinyatakan bahwa manusia dijaga oleh sesuatu yang dibahaskan dalam tafsir Al-Quran dengan istilah malaikat, mungkin zaman dulu belum ada istilah energi sebab apabila yang dimaksudkan adalah malaikat, Al-Quran biasanya menyatakan dengan namanya, misalnya Malaikat Jibril. Energi ini yang kita kembangkan sehingga menjadi dahsyat sekali.
Tiga golongan tenaga metafisik
Tenaga metafisik hitam murni
Merupakan suatu jenis tenaga metafisik yang di dalam mendapatkannya dengan cara-cara sesat. Misalnya harus meminum darah bayi setiap bulan sekali sampai ilmunya sempurna, harus juga meminum darah perawan sebanyak yang telah ditentukan, dan lain sebagainya yang sifatnya sesat serta dikutuk oleh seluruh agama.Tenaga metafisik golongan hitam berselubung putih
Yaitu suatu jenis tenaga metafisik yang di dalam mendapatkannya melalui jalan yang kelihatannya baik, tetapi menjurus kepada bid`ah dan syirik. Tenaga metafisik semacam ini biasanya menggunakan mantera-mantera keagamaan atau syarat-syarat yang sifatnya ritual. Misalnya dengan berpuasa kepada ayat-ayat suci Al-Quran dengan niat untuk mendapatkan ilmu, wirid-wirid yang mengada-ada, mantera-mantera dalam bahasa arab atau bahasa agama yang dianutnya, dan lain sebagainya seperti yang sudah dijelaskan dalam point penjelasan tenaga metafisik bantuan jin. ( berpuasa itu baik , berwirid juga baik , selama menuruti ajaran agama, yang tidak baik itu adalah orang yang tidak mau beribadah , tetapi menginginkan ilmu metafisika )Tenaga metafisik golongan putih
"Lalu kami tundukan angin kencang untuk dia, angin mana saja dapat berhembus ke mana saja menurut kemauannya. Dan kami tundukkan pula untuk dia syetan-syetan, semuanya ahli bangunan dan penyelam. Dan syetan-syetan yang lain yang membangkang bersama-sama diikat dengan belenggu. Inilah tiga ni`mat utama yang Kami karuniakan kepadamu, boleh engkau berikan kepada orang lain atau engkau tahan untuk dinikmati sendiri tanpa pertanggungjawabannya." (QS Shaad : 36-39)Jadi sudah jelas bahwa tenaga metafisik yang diturunkan Allah SWT dapat diturunkan kepada orang lain, tetapi pertanggungjawabannya di akhirat kelak sangat berat.
Posting Komentar